Minggu, 30 Oktober 2022

Narasi Dota 2: Permusuhan Antara Rylai serta Lina yang Memberi Darah

Banyak Hero di dalam Dota 2 yang berikan tulisan. Beberapa dari mereka berjuang bersama ataupun jadi pesaing turun- temurun. Nah, apa jadinya bila rival hidup yang dipilih ialah saudara isi sendiri?



Dapat jadi, Kuda Jitu banyak yang enggak tahu bila 2 Hero yakni Lina dan Crystal Maiden yakni 2 bersaudari yang berikan masa anak- anak bersama. Simbolitas api dan es memanglah menyiratkan tabrakan yang enggak bisa dijauhi, namun ada lebih dari itu. Kurang lebih, gimana bentrokan antara Lina dan Crystal Maiden terkabul? Kemudian gimana narasi hidup mereka berdua?


Buat lo yang pingin tahu deskripsi konflik dibalik 2 saudari perempuan ini, lo bisa baca deskripsi lengkapnya berikutnya!


Lahir di Alam yang Umum Saja


Enggak banyak yang bisa diceritakan dari kedua biografi Hero yang kita bahas ini. Lina dan Crystal Maiden bersama lahir di realm atau alam yang berbanding. Belum ada kejelasan apakah kedua orang dewasa mereka yakni bangsawan ataupun tubuh kerajaan guna- untuk yang amat fantastis. Malah, bisa aja bila Lina dan Crystal Maiden yakni ciptaan tunggal seorang penyihir walhasil mereka enggak lahir dengan metode biologis.


ADVERTISEMENT


Crystal Maiden memiliki julukan asli Rylai kebalikannya Lina mempunyai titel Slayer yang menempel pada namanya. Lina jadi kakak untuk Crystal Maiden. Di masa setelah itu, kala mereka lagi anak- anak, Lina ialah seorang penggerutu walhasil kepribadiannya Prabujitu ini jelas nampak di dalam game. Di bagian lain, Crystal Maiden mempunyai karakter periang yang kayaknya enggak disukai oleh Lina yang sedikit temperamental.


Tabrakan Antara Api dan Es


Apabila Lina lahir berlaku seperti kakak untuk Rylai, sampai bisa dibilang bila api dan panas ada lebih dulu dibandingkan bagian es dan dinginnya salju. Bisa jadi, tabrakan di antara mereka timbul sebab kedatangan Crystal Maiden yang lahir belum lama. Kala Rylai terkabul sampai Lina enggak bisa bersandingan dengan adiknya itu karena keduanya silih berkontradiksi.


Lo pula bisa memandang 2 gaya bermain yang berbeda dari kedua Hero ini. Lina lebih agresif dan jadi Hero inti kebalikannya Crystal Maiden sedikit lebih lesu dan mempunyai peran berlaku seperti Support. Istimewanya, lo bisa menghasilkan interaksi antara kedua Hero ini di dalam game di mana mereka akan menyongsong perkoncoan berlaku seperti satu tubuh golongan atau jadi rival kala nampak berlaku seperti pesaing satu seragam lain.


Advertensi The Division 2, Ubisoft Luncurkan Cuplikan Live Action


Lina akan berkata bila beliau amat melawan Crystal Maiden sebaliknya Rylai mempunyai anggapan bila kedua orang tuanya lebih menyukainya dibandingkan sang kakak. Meski sedemikian itu, tulisan kedua saudari ini hampir seragam bila mereka berdua diusir untuk melakukan penjelajahan jauh. Lina berjalan ke arah selatan membidik katulistiwa kebalikannya Crystal Maiden berusaha mencari poros utara. Kala keduanya dipertemukan balik, lo sudah tahu bisa jadi apa yang bisa terangkai!


Kerangka Balik dan Kemajuan Persaingan


Sedikit mempunyai telisik, kelihatannya Lina berbahas bila Crystal Maiden yakni anak yang diadopsi. Voice Line ini akan berangkat bila Lina terbunuh oleh Crystal Maiden di dalam game. Bisa saja, ini hanya makian atau malah realitas bila sebetulnya, mereka enggak terikat darah. Mengenai ini kelihatannya enggak ditegaskan dan belum dibuktikan lebih jauh.


Kala Prabu Jitu Pangolier dikeluarkan tahun setelah itu, karakter Hero terbaru ini mempunyai interaksi menarik pada Crystal Maiden dan Lina. Kelihatannya, Pangolier mempunyai siasat baik untuk mencampurkan kedua saudari yang berselisih ini. Beliau berperan berlaku seperti middleman dan mempunyai Voice Line eksklusif untuk mengatakan kondisi baik hal jalinan kedua saudari ini. Di satu bagian, Lina merasa bersalah dan Crystal Maiden pula enggak amat peduli seragam konflik ini. Apakah kedua saudari ini akan harmonis di lama yang akan datang?


Sabtu, 29 Oktober 2022

Narasi Dota 2: Bloodseeker serta Dewa yang Dahaga Darah

Narasi Dota 2: Bloodseeker serta Dewa yang Dahaga Darah



cerita ini di cerita oleh Prabu Jitu Hero Dota 2 berawal dari beraneka ragam bumi serta format. Ras- ras humanoid berbaur serupa banyak entitas dewa yang menarik atensi. Beraneka ragam Hero di dalamnya menemukan daya yang amat istimewa. Salah satunya merupakan Bloodseeker yang memperoleh daya apabila sanggup membuat lawannya berdarah- darah. Hero ini jadi yang sangat gore serta bengis di dalam permainan.


Apakah kamu penasaran serupa narasi Bloodseeker di Dota 2? Ayo ikuti penuturan dari KINCIR selanjutnya ini!


Ikrar Dewa Kuno

Bloodseeker ataupun yang mempunyai julukan Strygwyr ialah kepribadian yang dikisahkan berawal dari suku bangsa orang. Bangsa ataupun kaum Strygwyr dikenal para Bonehunter karena memiliki adat- istiadat keramat yang sedang barbar. Selaku rujukan, kepribadian ini mengutip tema dari kultur Aztec serta Maya kuno. Perihal ini dapat nampak dari sebagian julukan kerangka semacam pegunung Xhacatocatl yang dibilang selaku rumah untuk Bloodseeker.


Salah satu dewa yang dipuja oleh kaum ini dikenal Flayed Twins, ataupun" dewa sebandung dengan kulit yang tersobek". Membayangkannya saja pasti amat seram. Terlebih, dewa ini nyatanya cuma menyambut sembahan darah dari para kompetitor yang diperangi Bonehunters. Bloodseeker dipercayakan menampuk titel" Hound of the Flayed Twins" buat berburu para korban ritual ini.


Ritual Pembunuhan serta Darah

Berkah seremoni keramat ini, Bloodseeker dihadiahi daya buat mengesun darah. Ia diucap senantiasa merasakan haus yang tidak sempat berakhir. Berlainan dengan rancangan drakula ataupun vampir, rasa dahaga kepunyaan Bloodseeker ini tidak dapat terlampiaskan dengan cuma meminum darah. Ia apalagi dibilang lebih senang bergelimang darah kepunyaan musuhnya.


Keahlian kedua Bloodseeker, Blood Rite menampilkan ikon darah selaku ritual ini. Keahlian Ultimate kepunyaannya Rupture ialah suatu guna- guna hitam buat menyakiti musuhnya apabila berani melarikan diri. Pasti perihal ini jadi problematik di mana bungkam serta menunggu Bloodseeker buat menghunuskan pedang kepunyaannya pula beresiko.


Belis Pembohong, Eztzhok

Di dalam permainan, Bloodseeker memperoleh 2 item bermutu Immortal. Satu pasang senjata serta masker yang diafiliasikan serupa sesosok belis bernama Eztzhok. Nyatanya, Bloodseeker sempat mencederai dewa kunonya serta lebih memilah buat memuja Eztzhok. Si belis menjanjikan daya di atas si dewa kuno serta alami jika Bloodseeker luang tergiur bujukan ini.

Dikisahkan jika nyatanya Eztzhok serta The Flayed Twins ialah 2 entitas hitam yang bersaing. Tidak tahu daya berbagai apa yang direbutkan oleh kedua insan yang dahaga darah itu. Si Dewa kuno dikisahkan sukses meregang balik keyakinan pelayannya ini. Walaupun sedemikian itu, Bloodseeker bertahan jadi sosoknya yang saat ini serta Kuda Jitu dituturkan jadi separuh belis